Tokoh Agama Jangan Dipolitisir
KEPAHIANG, BE - Tokoh agama di Kepahiang diharapkan tidak terlibat dalam politik peraktis. Pemimpin agama diminta senantiasa menjaga kerukunan umat beragama dan dapat memposisikan dirinya dengan baik. Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepahiang, Supran Efendi SSos I MPd dalam sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat diaula Kemenag Kepahiang, kemarin. \"Kami mengharapkan para tokoh agama menjelang Pemilu 2014 di Kepahiang ini bisa menempatkan diri dengan baik, jangan mau dipolitisi yang membawa pada konflik agama. Tetapi selaku tokoh agama harus menjaga agar tidak terjadi konflik,\" ujar Supran. Dikatakannya, peran para tokoh agama sangat diperlukan dalam proses perwujudan pemilu yang jujur dan adil (Jurdil) di Kepahiang. Karena dengan adanya sumbangsih pemikiranya kepada para umatnya tentunya diharapkan pelaksanaan pemilu bisa terlaksana dengan baik. \"Kalau tokoh agama saja nantinya bisa dipolitisir, tentu ini akan berdampak buruk bagi proses demokrasi khususnya pada pemilu mendatang,\" jelas Supran yang juga anggota KPU Kepahiang ini. Terpisah, Wakil Bupati Kepahiang, Bambang Sugianto SH MH dalam sambutanya menyampaikan mengajak para majelis agama untuk bersama-sama menjaga persaudaraan, baik internal agama, maupun hubungan antar umat beragama. Sehingga nantinya kerukunan yang kita harapkan di tengah masyarakat terus terjaga. \"Pemerintah berharap agar FKUB benar-benar dapat melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006, yang mengedepankan kepentingan bersama,\" jelas wabup. Dalam acara sosialisasi ini diikuti 50 orang peserta yang berasal dari masing-masing Majelis Agama, baik Agama Islam, Ummat Buddha, Katolik, Prosestan dan Hindu. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: